MATARAM – Menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB), beberapa sekolah non unggulan sudah mulai pusing dikarenakan memikirkan kuota...
MATARAM – Menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB), beberapa sekolah non unggulan sudah mulai pusing dikarenakan memikirkan kuota siswa yang akan mendaftar. Kurangnya minat siswa bersekolah disana menjadi faktor utama.
Bukan hanya siswa, masyarakat yang dalam hal ini wali murid sudah mengklasifikasi sekolah unggulan dan non unggulan. Fenomena itu terjadi karena mereka masih menganggap sekolah-sekolah di kawasan kota lebih favorit ketimbang di pedalaman.
Kekurangan dan kelebihan siswa dalam suatu sekolah saat ini harus mendapatkan perhatian khusus. Jika hal ini dibiarkan begitu saja tidak menutup kemungkinan seperti pada tahun-tahun sebelumya akan ada sekolah akan mengalami kekurangan siswa atau bahakan lebih parah kelas tertentu akan ditutup.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikpora Kota Mataram H Zainal Arifin membenarkan kondisi ini. Dikatakan Zainal memang ada beberapa sekolah yang dibanjiri peminat. Sekolah tersebut telah diplot oleh masyarakat sebagai sekolah favorit. Padahal pihaknya dan sekolah tersebut tidak pernah memasang papan pengemuman sekolah favorit atau tidak.
COMMENTS